- menulis sebagai proses berpikir,
- menulis sebagai proses berpikir meliputi serangkaian aktivitas,
- dan menulis sebagai proses berhubungan erat dengan membaca.
Menulis sebagai proses berpikir.
Pappas (1994:215) mengemukakan bahwa
menulis sebagai proses berpikir merupakan aktivitas yang bersifat aktif,
konstruktif, dan penuangan makna. Pada saat menulis siswa dituntut berpikir
untuk menuangkan gagasannya berdasarkan skemata, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki secara
tertulis. Dalam proses tersebut diperlukan kesungguhan mengolah, menata,
mempertimbangkan secara kritis, dan menata ulang gagasan yang dicurahkan. Hal
tersebut diperlukan agar tulisan dapat terpahami pembaca dengan baik.
Menulis sebagai proses berpikir meliputi serangkaian aktivitas.
Menulis sebagai proses berpikir berkaitan erat dengan membaca.
Menulis sebagai proses berpikir yang
terdiri atas serangkaian aktivitas yang fleksibel berkaitan erat dengan
membaca. Hal itu dapat dilihat dari (1) segi sebelum menulis diperlukan
berbagai pengetahuan awal dan informasi yang berkaitan
dengan topik yang digaraf. Untuk memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan
tersebut membaca merupakan sarana yang paling tepat, (2) dilihat dari segi
saat-setelah menulis, membaca merupakan kegiatan yang tak terpisahkan dengan
kegiatan menulis pada tahap perbaikan, penyuntingan. Penulis pada dasarnya adalah pembaca
berulang-ulang terhadap tulisannya. Burns dkk. (1996:383) mengemukakan bahwa
membaca dan menulis saling mendukung satu dengan yang lainnya.