Kerajinan Cantik Dari Bonggol Jagung
Selain dikenal sebagai kota hujan, Bogor merupakan kabupaten
yang populer dengan beragam jenis produk asinannya. Mulai dari asinan
buah, asinan sayur, sampai asinan jagung dapat Anda temukan di kota
tersebut. Potensi inilah yang dimanfaatkan Eddie Juandi seorang
pengrajin dari kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bila masyarakat lainnya memanfaatkan asinan bogor sebagai peluang
bisnis, lelaki paruh baya ini memanfaatkan limbah bonggol jagung yang
diperolehnya dari sisa pembuatan asinan untuk memproduksi aneka macam
kerajinan cantik.
Memiliki latar belakang sebagai pengrajin aneka kerajinan kayu,
mendorong Eddie untuk berinovasi dengan menggunakan bahan-bahan lain.
Melihat saat ini isu global warming sedang ramai dibicarakan masyarakat,
hati Eddie pun tergerak untuk berinisiatif memanfaatkan limbah organik
sebagai bahan baku utamanya dalam memproduksi beragam kerajinan. Sebab
selain ramah lingkungan, limbah organik seperti bonggol jagung sangat
mudah didapatkan di daerah Bogor. Sehingga Eddie tidak pernah kesulitan
mendapatkan persediaan bahan baku untuk memproduksi karya-karyanya.
Berkat tangan kreatif Eddie, bonggol
jagung yang tidak berguna kini berhasil disulap menjadi aneka kerajinan
cantik yang memiliki nilai jual cukup tinggi. Misalnya saja seperti
lampu hias, kap lampu, sketsel, tatakan gelas, tempat tisu, anyaman tas,
serta masih banyak lagi produk unik lainnya. Dengan kreatifitas yang
cukup tinggi, tidaklah heran bila harga produk kerajinan Eddie laku di
pasaran dengan harga cukup mahal. Yaitu berkisar antara Rp 100.000,00
sampai dengan Rp 3.000.000,00, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan
masing-masing produk.
Proses Produksi Kerajinan Bonggol Jagung
Bertempat di showroom miliknya
yang beralamatkan di Jalan Pembangunan 2 No. 42 Kedung Halang, Bogor,
Jawa Barat. Setiap harinya Eddie memproduksi beragam jenis kerajinan
setelah mendapatkan limbah bonggol jagung dari pasar-pasar tradisional
yang ada di sekitar Bogor. Sesampainya di showroom, bonggol jagung
tersebut pertama-tama dibersihkan terlebih dahulu kemudian dikeringkan.
Setelah kering, Eddie menambahkan bahan pengawet khusus agar bahan
bonggol jagung dapat bertahan lama.
Selanjutnya setelah bonggol jagung
ditambahkan bahan pengawet, Eddie membentuk bonggol jagung menjadi
lingkaran-lingkaran kecil dengan bantuan cetakan atau krom yang biasa
digunakan sebagai cetakan kayu. Setelah bonggol jagung dicetak menjadi
lingkaran-lingkaran kecil dengan berbagai ukuran, Eddie mulai menyusun
lingkaran tersebut pada kreasi kerajinan yang telah dibentuknya, dengan
menggunakan bantuan lem. Meskipun proses produksi kerajinan Eddie masih
terbilang manual, namun hasilnya pun tidak kalah bagus dengan produk
kerajinan buatan pabrik yang diproduksi dengan mesin-mesin modern.
Hal ini membuat Eddie semakin yakin bila produk kerajinan limbah bonggol jagung yang
diproduksinya dapat diterima pasar dengan baik dan mimpi besarnya untuk
mengekspor produk hingga mancanegara dapat segera tercapai. Semoga
kreatifitas dan inovasi Eddie Juandi dalam menciptakan produk kerajinan unik dapat menjadi inspirasi bagi kita semua. Selamat berkarya, jangan pernah lelah mencoba dan salam sukses.
Sumber artikel : Bisnis UKM Gambar : Bumntrack dan Liputan6