Saturday, January 12, 2013

profil eden hazard


Name:Eden Hazard
Team: Lille (France)
Birth date: 07.01.1991
Nationality: Belgium
EU Passport: Yes
End of Contract: 06.2014
Estimated Yearly Wage: 800.000 €
Estimated Market Value: 17.000.000 €

Position: Winger - Hazard plays as a winger, being able to do it both on the right or on the left. Due to his age and potential it’s possible for him to develop in other more inside positions. This is unlikely though.

Potential (0-10): 10 - It is already a huge surprise to see a player of this age performing at such high level. It will depend on many factors, but it’s hard to find a player with this kind of potential in the world, so it’s not absurd thinking that Hazard can be one of the best of his time.

Physical description: Small (1,70m), quick player. Has very quick short movements and good acceleration, making it easier to get away from defenders. He’s still very young though, and if continues improving he can became a very hard player to stop.

Technical description: Excellent technical ability, being a good free kick taker, passer, dribler and finisher. To this he adds the ability to play well with both his feet.

Tactical description: Hazard is a natural, physical and technical talent, but what makes him so special is the playing culture he shows for his age. His decision making and movement are very good and exceptionally developed for his age. With playing experience, he can only become better in this area and it’s only a matter of waiting to see what happens to other areas of his game to find out if Hazard can become the star he seems to be destined to be

alamat untuk mengirim artikel anda


MENGIRIM TULISAN KE KORAN KOMPAS

1. Panjang artikel: antara 800 s.d 1000 kata.
2. Alamat email: kompas@kompas.com, opini@kompas.com, opini@kompas.co.id
3. Honor artikel: sekitar Rp 1 (satu) juta.
4. Agar dimuat : selain yang disebut dalam tips umum di atas, (a) ikuti gaya tulisan opini di kompas; (b) Topik opini bersifat aktual. Yang dimaksud aktual adalah sebagai respons/komentar dari peristiwa yang baru saja terjadi, khususnya yang menjadi bahasan di Tajuk Rencana/Editorial koran tersebut atau sebagai refleksi dari hari besar nasional dan internasional.


I.B. MENGIRIM TULISAN KE HARIAN JAWA POS

1. Panjang artikel: 850 kata
2. Alamat email: editor@jawapos.co.id
3. Honor artikel: Rp 750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
4. Agar dimuat: Agar dimuat : selain yang disebut dalam tips umum di atas, (a) ikuti gaya tulisan opini di Jawa Pos; (b) Topik opini bersifat aktual. Yang dimaksud aktual adalah sebagai respons/komentar dari peristiwa yang baru saja terjadi, khususnya yang menjadi bahasan di Tajuk Rencana/Editorial koran tersebut atau sebagai refleksi dari hari besar nasional dan internasional.


I.C. MENGIRIM TULISAN KE HARIAN THE JAKARTA POST

1. Panjang artikel: Hendaknya tidak lebih dari 1000 (seribu) kata.
2. Alamat email: editorial@thejakartapost.com, opinion@thejakartapost.com, jktpost2@cbn.net.id
3. Honor artikel: Sekitar USD 100 (atau Rp. 800.000)
4. Agar dimuat: (a) tulis dalam bahasa Inggris (artikel dalam bahasa Indonesia terkadang dimuat asal sangat bagus -- tentu saja setelah diterjemah oleh editornya); (b)komentar dari Editorial sebelumnya; (c) mengandung unsur baru.


I.D. MENGIRIM TULISAN KE KORAN TEMPO

1. Panjang artikel: Antara 800 sampai 1000 kata.
2. Alamat email: koran@tempo.co.id
3. Honor artikel: Rp. 600.000 (enam ratus ribu rupiah)
4. Agar dimuat : selain yang disebut dalam tips umum di atas, (a) ikuti gaya tulisan opini di Koran Tempo; (b) Topik opini bersifat aktual. Yang dimaksud aktual adalah sebagai respons/komentar dari peristiwa yang baru saja terjadi, khususnya yang menjadi bahasan di Tajuk Rencana/Editorial koran tersebut atau sebagai refleksi dari hari besar nasional dan internasional.


I.E. MENGIRIM TULISAN KE HARIAN REPUBLIKA

1. Panjang artikel: 800 s.d. 1200
2. Alamat email: sekretariat@republika.co.id
3. Honor artikel: Rp. 400.000
4. Agar dimuat: selain yang disebut dalam tips umum di atas, (a) ikuti gaya tulisan opini di Koran Republika; (b) Topik opini bersifat aktual. Yang dimaksud aktual adalah sebagai respons/komentar dari peristiwa yang baru saja terjadi, khususnya yang menjadi bahasan di Tajuk Rencana/Editorial koran tersebut atau sebagai refleksi dari hari besar nasional dan internasional.


I.F. MENGIRIM TULISAN KE KORAN SINDO (SEPUTAR INDONESIA)

1. Panjang artikel: 500 s.d. 1000
2. Alamat email: redaksi@seputar-indonesia.com
3. Honor artikel: Opini dan Kolom Budaya 400 ribu. Resensi buku 200 ribu. Cerpen 400 ribu.
4. Agar dimuat: selain yang disebut dalam tips umum di atas, (a) ikuti gaya tulisan opini di Koran Sindo; (b) Topik opini bersifat aktual. Yang dimaksud aktual adalah sebagai respons/komentar dari peristiwa yang baru saja terjadi, khususnya yang menjadi bahasan di Tajuk Rencana/Editorial koran tersebut atau sebagai refleksi dari hari besar nasional dan internasional.

indonesia


Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara ("pulau luar", di samping Jawa yang dianggap pusat). Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia-Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD.

terbatassnya ruang anak


TERBATASNYA TAYANGAN ANAK-ANAK
MASA KINI
            Anak adalah generasi penerus masa depan bangsa untuk menuju bangsa yang lebih baik.Menurut guru saya generasi muda terutama anak-anak ”NOW IS STUDENT,TOMORROW WOULD BE LEADER” yang artinya sekarang murid,suatu saat nanti akan menjadi guru.Akan tetapi akhir-akhir ini banyak sekali tayangan dibanyak media baik dimedia cetak dan elektronik sangatlah memperihatinkan karena dimedia-media tersebut lebih banyak memuat hal-hal yang bersifat dewasa.Hal tersebut mengundang banyak keprihatinan dibanyak kalangan terutama dikalangan para orang tua terutama media elektronik yang lebih khusus tayangan televisi.
            Walaupun sekarang tayangan televisi telah memiliki badan yang yang mengawasi penyiaran yang disebut KPI(Komisi Penyiaran Indonesia) tetapi hal tersebut tak membawa angin segar karena hal tersebut tidak mengurangi rasa kekhawatiran para orang tua.Kekhawatiran para orang tua cukup beralasan karena tayangan ditelevisi lebih banyak hal-hal yang bersifat dewasa seperti lagu-lagu,sinetron dan masih banyak lainnya.Kurangnya jam acara untuk anak juga membuat mereka kurang memiliki tayangan yang edukatif bagi mereka.
            Disisi pihak televise juga tidak dapat dipersalahkan.Mereka ingin memajukkan acara televise mereka lebih baik untuk itulah pihak televise harus menuruti kemauan pasar.Semantara itu pihak perusahaan rekaman juga mengalami problema yang sama sehingga mereka tidak dapat berbuat banyak.Dilain pihak pemerintah juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengawasi penyiaran program distasiun-stasiun televise swasta dengan mendirikan KPI(Komisi Penyiaran Indonesia).
            Alangkah baiknya jika ke-empat element ini bersama-sama mewujudkan tayangan yang edukatif untuk anak-anak.Pada element orang tua mereka harus mendampingi atau mengawasi ketika anak sedang melihat tayangan televise.Disisi stasiun televise juga harus menyediakan tayangan-tayangan atau lagu-lagu yang mendidik untuk anak pada jam-jam strategis serta memperbanyak jam tayangnya.Untuk pihak rekaman mereka harus menciptakan lagu-lagu yang mendidik selain itu juga mudah teringat.Dipihak pemerintah khususnya KPI mereka lebih memaksimalkan kerja untuk menyeleksi tayangan-tayangan yang layak untuk ditampilkan.

Followers